Strategy Swing Trading

Ciri-ciri Swing Trading:

• Fokus pada tren jangka pendek sampai menengah.

• Trader biasanya membuka posisi selama 2 hari hingga 2 minggu.

• Menggunakan kombinasi analisis teknikal (grafik harga, indikator) dan fundamental (berita, laporan ekonomi).

• Lebih santai dibanding day trading (trading harian) tapi lebih aktif dibanding investasi jangka panjang.

Contoh Kasus Swing Trading:

Bayangkan kamu melihat grafik saham XYZ yang sedang naik, dan kamu ingin mengambil keuntungan dari kenaikan itu.

1. Tanggal 1 Juli: Kamu melihat sinyal teknikal (misalnya Moving Average crossover) bahwa harga mungkin naik.

2. Kamu beli saham XYZ di harga Rp1.000.

3. Tanggal 6 Juli: Harga naik ke Rp1.200, kamu jual.

4. Kamu untung Rp200 per saham, atau 20% dalam waktu 5 hari.

✅ Kelebihan Swing Trading:

• Tidak perlu mantau pasar setiap menit seperti day trader.

• Cocok untuk yang punya pekerjaan tetap.

• Potensi profit lebih besar dari investasi pasif jangka panjang.

❌ Kekurangan:

• Tetap butuh analisa dan manajemen risiko.

• Harga bisa bergerak berlawanan saat posisi masih terbuka.

• Terkadang perlu tahan posisi saat pasar sedang volatil.

Swing Trading hampir cocok jika dilakukan di semua broker, namun jika anda ingin mencoba di broker yang nyaman dan mudah, coba lah menggunakan FBS , atau anda dapat memilih broker lain nya disini : DAFTAR AKUN